SMK PK hadir sebagai kelanjutan dari program sebelumnya, yaitu SMK Center of Excellence (CoE) dan Revitalisasi SMK. Program Revitalisasi SMK hadir melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Sedangkan program SMK Center of Excellence (CoE) hadir pada Juli 2020.
Program Revitalisasi SMK fokus pada insentif bantuan fisik bagi SMK. Program ini dilaksanakan melalui 5 sektor prioritas: pariwisata, maritim, industri kreatif, pertanian, dan teknologi dengan melibatkan peran pemerintah daerah setempat. Sementara itu, SMK Center of Excellence (CoE) fokus pada pengembangan SDM pada Sekolah Menengah Kejuruan yang berdampak pada sekolah lain melalui insentif bantuan fisik dan non-fisik.
Program SMK CoE juga memberikan pelatihan kepala sekolah dan guru kejuruan dengan 4 sektor prioritas utama. Sektor-sektor tersebut meliputi ekonomi kreatif, pemesinan dan konstruksi, care services, hospitality, dan prioritas lain (kerja sama luar negeri). Tidak hanya harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kemampuan SDM—yakni kapasitas kepala sekolah dan guru yang bersertifikat—turut menjadi salah satu patokan seleksi program ini.
Sedangkan SMK Pusat Keunggulan fokus pada SDM SMK dengan paradigma baru. Yakni adanya integrasi untuk bisa berdampak ke sekolah lain melalui insentif bantuan fisik dan non-fisik. Tidak hanya itu, program ini juga meliputi pelatihan kepala sekolah, guru kejuruan, digitalisasi sekolah, dan kurikulum melalui pembelajaran dengan paradigma baru.
Program SMK Pusat Keunggulan mempunyai empat sektor prioritas utama:
- Permesinan dan konstruksi
- Ekonomi kreatif
- Hospitality
- Care services
- Prioritas lain (kerja sama luar negeri, KEK, maritim, dan pertanian).
Program ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga berkoordinasi dengan perguruan tinggi vokasi sebagai pendamping.
Terdapat beberapa langkah yang dilakukan pada program SMK Pusat Keunggulan. Yang pertama, akselerasi pelatihan upskilling and reskilling guru berbasis DUDI. Pelatihan ini berguna untuk memastikan kompetensi guru kejuruan meningkat sesuai standar DUDI. Yang kedua, berlatih kurikulum dengan menekankan PBL dan soft skills, termasuk mengembangkan mata pelajaran bersama DUDI.
Mengenai pelatihan kepala sekolah, dilaksanakan mulai dari pembelajaran paradigma baru, pemanfaatan platform teknologi dan perencanaan dengan basis refleksi diri sekolah, hingga ke pendampingan. Tujuan dari hal tersebut adalah untuk memastikan jika kepala sekolah bisa memimpin perubahan di sekolah, mempunyai kapasitas dalam mengelola kerja sama dengan DUDI, serta dapat mengembangkan dan mengatur road map pengembangan SMK PK.
Sedangkan pendampingan dalam pengembangan ruang lingkup kerja sama dengan DUDI mencakup:
- Pembelajaran berbasis proyek/industri
- Pengembangan kurikulum
- Teaching factory
- Pengajar dari DUDI, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, terdapat pula pengembangan sarana dan prasarana yang dilaksanakan untuk mendukung pembelajaran berbasis industri. SMK PK mempunyai banyak manfaat. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan DUDI untuk melahirkan lulusan yang berkualitas.
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) adalah salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud pada tahun 2021. Tujuan dari lahirnya program ini adalah mewujudkan pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu. Sehingga, terdapat peningkatan kualitas dan kinerja.
Pencapaian tersebut harus didukung dan diperkuat dengan adanya kerja sama dan kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Selain itu, juga hadirnya dukungan dari pemerintah daerah setempat dan perguruan tinggi vokasi sebagai pendamping.
Dilansir dari laman Kemendikbud, Dirjen Pendidikan Vokasi menggarisbawahi bahwa program SMK Pusat Keunggulan bukanlah untuk membentuk “menara gading” atau sekolah favorit dibandingkan sekolah-sekolah lainnya. Melainkan, sekolah yang menjadi SMK PK diharapkan menjadi sekolah rujukan dan pusat peningkatan kinerja dan kualitas sekolah-sekolah di sekitarnya. Sehingga, semakin relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menjelaskan bahwa SMK PK merupakan salah satu program unggulan yang akan menjadi ‘Merdeka Belajar’ yang ke-8. Proses persiapan pada program ini juga sangat detail, mengingat program ini berkaitan dengan 1,5 juta lulusan SMK di Indonesia. Baik lulusan yang bekerja, wirausaha, ataupun melanjutkan ke perguruan tinggi, semuanya harus ‘link and match’ dengan dunia usaha dan dunia industri.
Salah satunya SMK Muhammadiyah Wonosari, sekolah di tengah kota Wonosari di percaya Kemendikbud menjadi sekolah Center Of Excellence sektor Ekonomi Kreatif pada tahun 2020, dan pada Tahun 2021 menjadi SMK Pusat Keunggulan. Kemudian pada tahun 2022, SMK Muhammadiyah Wonosari kembali di percaya untuk melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan dengan menggandeng industri dari PT. Zie Nich Digital (Ziemotion Studio). Selanjutnya, kami mohon do’a restu dan dukungannya kepada masyarakat untuk Tahun 2023 ini semoga SMK Muhammadiyah Wonosari dapat kembali di percaya melanjutkan ke tingkat lebih tinggi yaitu untuk melanjutkan program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan dengan menggandeng 2 industri yaitu PT. Zie Nich Digital (Ziemotion Studio) dan PT. Time Excellindo (TE). SMK Pusat Keunggulan Sektor Ekonomi Kreatif dengan konsentrasi keahlian Animasi yang mulai menerapkan link and match 8+i dengan mitra DUDIKA. Kini SMK Muhammadiyah Wonosari semakin kompetitif dalam menyiapkan lulusan yang berakhlaqulkarimah siap bersaing sesuai dengan tuntutan zaman yang siap wirausaha, bekerja dan melanjutkan study melalui pembelajaran berbasis project dan adanya unit-unit Teaching Factory seperti : GnK Bakery, BMT Surya Mandiri Syari’ah, Schoolmart, Kanada Production, Farma Surya serta program-program lainnya sejalan dengan kebijakan Kemendikbud dan Dirjen Vokasi.